Air Payau

Definisi dan Karakteristik : Air payau adalah jenis air yang memiliki tingkat keasinan (kadar garam) yang lebih rendah daripada air laut, tetapi lebih tinggi daripada air tawar. Air payau juga dikenal sebagai air campuran atau air estuarin.

Karakteristik Air Payau :

1. Tingkat Keasinan : Air payau memiliki tingkat keasinan antara 0,5-30 ppt (part per thousand), yang lebih rendah daripada air laut (35-40 ppt) tetapi lebih tinggi daripada air tawar (0-0,5 ppt).

2. pH : Air payau umumnya memiliki pH yang lebih tinggi daripada air tawar, antara 7-9.

3. Kadar Oksigen : Air payau memiliki kadar oksigen yang lebih rendah daripada air tawar, antara 2-8 mg/L.

4. Temperature : Air payau memiliki temperature yang relatif stabil, antara 10-30°C.


Contoh Air Payau :

1. Estuari : Estuari adalah salah satu contoh air payau, yang terbentuk di muara sungai, di mana air tawar sungai bercampur dengan air laut.

2. Delta : Delta adalah contoh lain air payau, yang terbentuk di mana sungai bermuara ke laut.

3. Rawa : Rawa adalah contoh air payau yang terbentuk di daerah pesisir, di mana air laut bercampur dengan air tawar.


Pengaruh Air Payau terhadap Ekosistem :

1. Diversitas Hayati : Air payau dapat mendukung diversitas hayati yang tinggi, dengan berbagai jenis ikan, crustacea, dan mollusca.

2. Penggunaan Lahan : Air payau dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti perikanan, pertanian, dan pariwisata.

3. Konservasi : Air payau memerlukan konservasi yang baik untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan mencegah pendangkalan.

Namun, perlu diingat bahwa air payau juga dapat memiliki efek negatif pada ekosistem, seperti pendangkalan, pencemaran, dan perubahan iklim.

Semoga bermanfaat.

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Label

Recent Posts

Pages